Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Sifat Dengki Dan Sifat Riya'


DENGKI
Suatu sifat jelek manusia yang timbul akibat mengetahui orang lain mendapat nikmat.
Akibat dari sifat ini ia hidup tidak tenang, resa, menebar fitnah, Ghiba dan menebarkan permusuhan kepada orang lain yang mendapat nikmat.
Untuk menghindari sifat dengki ini maka kita harus ingat bahwa segala sesuatu yang diberikan Allah kepada setiap manusia hanyalah untuk mengujinya, baik berupa benda yang bisa dilihat maupun benda yang tak bisa dilihat misal : Ada orang yang diberi harta yang melimpah ruah pada hakekatnya orang ini sedang diuji Alah dengan hartanya. Apakah ia mau bersedekah atau memberikan zakat, bila tidak bersedekah atau zakat berarti dia tidak lulus, tapi bila sebaliknya berarti dia lulus.
Demikian juga dengan kemiskinan hakekatnya manusia sedang diuji apakah dia sabar mau menerima keadaan miskin itu atau tidak, bila ia sabar berarti lulus tapi bila sebaliknya dan bahkan menyebarkan fitnah rasa dengki dll, berarti dia tidak lulus.

RIYA’/ PAMER
Ilustrasi
Gelombang riya’ bisa kita potret dalam jiwa kita masing masing apakah kita termasuk  dalam kategori  komunitas – komunitas dibawah ini :
Ada seorang aktifis ibadah, dia tampakkan wajahnya yang pucat, tubuhnya yang kering agar disebut sebagai orang yang begitu serius dalam perkara agama, bahkan ketika bicara suara yang direndahkan, matanya disayu sayukan, senyumnya diramah ramahkan dan setiap berbicara selalu disela dengan kalimat seperti Subhannallah, Masya Allah dll. Sementara dihatinya tidak ada sama sekali ada denyut nadi Allah melainkan hanya agar disebut sebagai sosok yang dekat dengan Allah atau disebut hamba yang relegius.
Ada juga yang begitu senang berjuang  demi kepentingan umat ketika ia berjuang mampu mengorganisir massa, tapi pada saat yang sama ia lakukan perjuangan itu agar menjadi tokoh agama dengan status yang lebih luhur dimata masyarakat dll.
Orang yang hobbinya mengingat ingat  kebaikan amalnya, mengingat ingat ibadahnya lalu diam, dia kagum  pada  dirinya  sendiri  atas prestasi   amal ibadahnya lalu ia terjerumus dalam kepuasan diri atas  ubudiyahnya.
Ilustrasi diatas sekedar contoh yang terekam sebagian dari aktifitas riya’ dalam diri kita. Riya’ yang bisa membatalkan ibadah kita, sebab pada saat yang sama kita telah merendahkan dan menghina Allah SWT pada saat yang sama pula kita singkirkan Allah dari tujuan utama ketaatan dan ibadah kita ikhlas hilang dari dalam hati kita.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar