Tugas Agama
Islam
Disusun Oleh :
Meilani Wijayanti (
27 )
Syadesa Anida Herdona (
39 )
Sekolah
Menengah Pertama Negeri ( SMPN ) 179
Jakarta
Sekolah
Berstandar Nasional ( SSN )
Tahun Ajaran
2012/2013
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum
Wr. Wb.
Puji dan syukur
kita panjatkan ke hadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya kepada kami untuk membuat makalah tentang Hadist Kebersihan.
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk
mengingatkan siswa akan pentinganya kebersihan bagi seorang siswa serta dapat
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kritik dan saran selalu penulis harapkan
untuk kebaikan makalah ini. Semoga kita selalu berada dalam lindungan Allah SWt
dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembacanya.
Wassalamu’alaikum
Wr. Wb.
Jakarta, 9
Januari 2013
Penulis
Daftar Isi
Bab 9 Hadist
Tentang Kebersihan
Bab I Pendahuluan …………………………………………………………………..4
Bab II Permasalahan ………………………………………………………………… 5
Bab III Pembahasan …………………………………………………………………… 6
Bab IV Kesimpulan ……………………………………………………………………..15
Bab V Daftar Pustaka ………………………………………………………………..16
Bab I
Pendahuluan
Latar Belakang
Islam
adalah agama komprehensif (kaffah).
Ajarannya menyentuh segala aspek kehidupan. Termasuk di dalamnya tentang
kebersihan. Tidak ada agama yang mengajarkan secara detil tentang
kehidupan manusia kecuali Islam. Dalam Islam, kebersihan memiliki tempat yang
sangat penting dalam ajarannya, hingga Rasulullah saw bersabda:
“Ath-Thuhur
syathrul Iman”
(kesucian itu adalah sebagian dari iman).
Kebersihan mewrupakan
hal yang sangat penting dalam Islam. Aturan mengenai kebersihan cukup lengakp
terdapat dalam Al Qur’an. Allah SWT berfirman didalam Al Qur’an surah Al
Muddatstsir ayat 4 dan 5, “Dan pakaianmu
sucikanlah dan perbuatan dosa jauhilah” di dalam Al Qur’an surah Al A’laa
ayat 14 Allah berfirman pula : “Sesungguhnya
beruntunglah ia yang mensucikan diri”, didalam Al Qur’an surah Al Baqarah
ayat 222 Allah berfirman lagi : “…
Sesungguhnya Allah mencintai mereka yang bertaubat dan yang selalu suci dirinya”.
Bahkan
dalam kitab-kitab fiqih pun, para ulama selalu menempatkan “Bab Thaharah” (Bab
tentang kesucian) pada bab pertama dalam kitab-kitab mereka. Kesucian dan
kebersihan yang terdapat dalam islam mempunyai duasisi; kebersihan fisik dan
kebersihan batin. Kebersihan fisik kita dapat dilihat dari bagaimana suatu
ibadah yang bercampur najis tidak dianggap sah.
Dalam
hal wudhu saja, kebersihan fisik menyentuh anggota tubuh yang vital. Sebab
dalam wudhu, air akan membasuh lima panca indera manusia yang vital, seperti
mata (indera penglihatan), hidung (indera penciuman), telinga
(inderapendengaran), mulut dan lidah (indera perasa), dan kulit (indera
peneyntuh).
Demikian
juga kewajiban mandi wajib bagi orang yang junub atau bersih darihaidh dan
nifas. Belum lagi perintah sunnah mandi pada moment-moment penting berkumpul
dengan manusia, seperti shalat jum’at, shalat id dan lain sebagainya.
Bab II
Permasalahan
Perumusan
Masalah
1.
Apa dan bagaimana hadist tentang
kebersihan?
2.
Bagaimana mengartikan hadist tentang
kebersihan?
3.
Bagaimana mepraktekkan prilaku bersih
dalam kehidupan?
Berikut
ini adalah pembahasan dari permasalahan tersebut.
Bab III
Pembahasan
=>
Ada sejumlah hadist Rasulullah SAW yang menerangkan tentang betapa pentingnya
kebersihan dan perlunya usaha mewujudkan kebersihan antara lain:
- Kebersihan
itu sebagian dari iman (HR Muslim)
- Agama
itu dibangun diatas kebersihan (HR AI-Ghazali)
- Sesungguhnya
Allah itu bersih, Ia cinta kebersihan (HR Turmudzi)
- Sesungguhnya
Islam itu bersih, hendaklah kamu mewujudkan kebersihan karena sesungguhnya
tidak akan masuk sorga kecuali orang yang bersih (HR Khatib).Tentang
membuang sampah dari jalan Buanglah duri/sampah dari jalan.
Sesungguhnya hal demikian itu termasuk dari sidqahmu (sama dengan sidkah) (HR
Bukhari).
1. Membaca Hadis Tentang Kebersihan.
·
Agar kemampuan membaca siswa dapat meningkat dan
lebih merata dalam satu kelas, maka dalam kegiatan membaca hadits ini dilakukan
dengan metode tutor sebaya dengan tata cara sebagai berikut :
Hadits
1
·
Artinya : “Diriwayatkan
dari Sa’ad bin Abi Waqas dari bapaknya, dari Rasulullah saw. : Sesungguhnya
Allah SWT itu suci yang menyukai hal-hal yang suci, Dia Maha Bersih yang
menyukai kebersihan, Dia Mahamulia yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah yang
menyukai keindahan, karena itu bersihkanlah tempat-tempatmu” (HR.
Tirmizi)”
Hadits
2
·
Artinya : “Diriwayatkan
dari Malik Al Asy’ari dia berkata, Rasulullah saw. bersabda : Kebersihan adalah
sebagian dari iman dan bacaan hamdalah dapat memenuhi mizan (timbangan), dan bacaan
subhanallahi walhamdulillah memenuhi kolong langit dan bumi, dan shalat adalah
cahaya dan shadaqah adalah pelita, dan sabar adalah sinar, dan Al Quran adalah
pedoman bagimu.” (HR. Muslim)”
Hadits 3
·
Artinya :
“Diriwayatkan Abu Hurairah r.a. dia berkata : Rasulullah saw bersabda : Jika
aku tidak menjadikan berat umatku, maka sungguh aku perintahkan bersiwak
(menggosok gigi) setiap hendak shalat”. (HR Bukhari)
2. Mengartikan Hadis
Tentang Kebersihan
·
Hadits 1
·
Hadits 2
· Hadits 3
3. Memahami Isi /
Kandungan Hadits Tentang Kebersihan
·
Kebersihan membawa banyak manfaat bagi kehidupan
manusia. Sebaliknya, kotor dan jorok akan membawa banyak akibat buruk dalam
kehidupan. Orang yang dapat menjaga
kebersihan badan, pakaian, dan tempat (lingkungannya) akan dapat merasakan hidup nyaman. Sebaliknya,
kalau orang menganggap remeh masalah kebersihan, maka akan merasa
terganggu baik oleh penyakit maupun akibat buruk lain seperti polusi udara,
pencemaran air dan banjir.
·
Bagaimana arahan dari ajaran Islam tentang masalah
kebersihan ? Rasulullah saw melalui berbagai haditsnya mengajarkan agar umat
Islam menjadi pelopor dalam hal menjaga kebersihan. Baik kebersihan badan,
pakaian, maupun lingkungan. Tiga
hadis di atas merupakan sebagian dari hadis-hadis Rasulullah saw yang menyoroti
masalah kebersihan. Berikut ini merupakan kandungan hadis-hadis Rasulullah saw
tersebut :
Hadits 1 :
1. Kebersihan, kesucian, dan keindahan merupakan
sesuatu yang disukai oleh Allah SWT. Jika kita melakukan sesuatu yang disukai
oleh Allah SWT, tentu mendapatkan nilai di hadapan-Nya, yakni berpahala. Dengan
kata lain, Kotor, jorok, sampah berserakan, lingkungan yang semrawut dan tidak
indah itu tidak disukai oleh Allah SWT. Sebagai hamba yang taat, tentu kita terdorong
untuk melakukan hal-hal yang disukai oleh Allah SWT.
2. Untuk mewujudkan kebersihan dan keindahan
tersebut dapat dimulai dari diri kita sendiri, di lingkungan keluarga,
masyarakat, maupun di lingkungan sekolah. Bentuknya juga sangat bermacam-macam,
mulai dari membersihkan diri setiap hari, membersihkan kelas, menata ruang
kelas sehingga tampak indah dan nyaman. Bila kita dapat mewujudkan kebersihan
dan keindahan, maka kehidupan kita pasti terasa lebih nyaman.
Hadits 2 :
1. Dalam hadis yang kedua dinyatakan bahwa
kebersihan merupakan sebagian dari iman. Maksudnya adalah, keimanan seseorang
akanmenjadi lengkap kalau dia dapat menjaga kebersihan. Dengan kata lain, orang
yang tidak dapat menjaga kebersihan berarti keimanannya masih belum sempurna.
Secara tidak langsung hadis ini menandaskan bahwa kebersihan bagi umat Islam
merupakan sesuatu yang sangat penting untuk diterapkan.
2. Dalam hadis mengenai kebersihan ini juga
dirangkai dengan pernyataan Rasulullah sebagai berikut:
·
Kebersihan sebagian dari iman
·
Berzikir
dengan membaca “Alhamdulillah” itu memenuhi mizan (timbangan) amal baik kelak
di hari kiamat.
·
Berzikit “Subhanallah walhamdulillah” pahalanya
memenuhi kolong langit dan bumi.
·
Shalat itu cahaya bagi umat Islam
·
Shadaqah
itu pelita bagi umat Islam
·
Sabar itu
sinar bagi umat Islam
·
Dan Al
Quran merupakan pedoman hidup umat Islam.
·
Rangkaian hadits semacam ini secara tidak langsung
juga sebagai isyarat bahwa menjaga kebersihan adalah sangat penting dan utama
sebagaimana keutamaan dari zikir, shalat, shadaqah, dan sabar.
Hadits 3 :
1. Dalam hadis yang ketiga ini Rasulullah saw
sebenarnya ingin mewajibkan umat Islam untuk selalu menggosok gigi setiap
hendak shalat, karena memang menjaga kebersihan gigi merupakan hal yang sangat
penting. Namun beliau khawatir
jangan-jangan hal ini akan memberatkan umat Islam.
2. Kesehatan gigi sangat berpengaruh terhadap
berbagai aspek kehidupan. Cara untuk
menjaga dan memelihara kesehatan gigi adalah dengan menggosoknya. Gigi yang kita miliki mempunyai fungsi yang
sangat banyak, diantaranya untuk melumatkan makanan dan menjaga
penampilan. Orang yang tidak rajin
menggosok gigi akan berakibat giginya tidak sehat. Gigi yang tidak sehat dapat mengakibatkan
penyakit gigi dan bau mulut yang tidak sedap.
Kedua hal ini tentu tidak kita inginkan.
Bagaimana agar tidak terjadi? Tentu dengan rajin menggosok gigi.
4. Menyaliin Hadis Tentang Kebersihan
·
Salinlah Hadis tentang kebersihan pada buku tulis
kamu dengan baik dan benar, perhatikan tata cara menyambung huruf demi huruf,
kalimat demi kalimat, serta perhatikan harakatnya. Agar salinan hadis yang kamu
tulis benar, maka perhatikan ketentuan-ketentuan berikut :
·
Tulisan harus sesuai dengan apa yang tertulis
dalam buku ini.
·
Tata cara menulis Arab adalah dari arah dari kanan
ke kiri.
·
Jangan memutus kata di akhir baris.
·
Setelah lancar dalam menyalin dengan cara melihat
buku ini, cobalah lakukan dengan cara menulis imla’ (salah seorang temanmu
membacakan/mendikte, sedangkan kamu menulis). Hal demikian dapat dilakukan
secara bergantian.
·
Jika menemui kesulitan segera bertanya kepada
gurumu, agar tidak mengalami kesalahan yang berkelanjutan.
·
Perbanyaklah untuk berlatih menulis hadis !
Bab IV
Kesimpulan
1. Kebersihan,
kesucian, dan keindahan merupakan sesuatu yang disukai oleh Allah SWT.
2. Untuk mewujudkan kebersihan dan keindahan
tersebut dapat dimulai dari diri kita sendiri, di lingkungan keluarga,
masyarakat, maupun di lingkungan sekolah
3. Keimanan seseorang akanmenjadi lengkap kalau
dia dapat menjaga kebersihan..
4. Kesehatan mulut dan gigi sangat berpengaruh terhadap berbagai aspek
kehidupan.
Bab V
Daftar Pustaka
0 komentar:
Posting Komentar