Perilaku Dendam Dan Munafik
04.50 |
A. Dendam
Dendam adalah rasa marah yang tidak terlampiaskan atau tidak tersalurkan sehingga di dalam hati menjelma menjadi sifat buruk yang selalu berkeinginan membalas perbuatan orang lain. Sebagai seorang muslim, kita harus berusaha keras untuk menjauhi sifat pendendam terhadap siapa saja. Dendam adalah sifat yang berbahaya, baik bagi dininya, keluarga, maupun orang lain.
Bahaya yang diakibatkan sifat pendendam, antara lain
1. menimbulkan rasa in hati kepada orang lain;
2. menirnbulkan rasa benci dan marah kepada orang lain;
3. menimbulkan perselisihan dan permusuhan;
4. suka mengumpat, membohongi, dan membuka aib orang lain;
5. meniru-niru dengan maksud mengejek dan mencemoohkan orang;
6. rnerusakkan tali persaudaraan dan silaturahmi;
7. orang yang pendendam terkutuk dan dibenci oleh Allah swt.
Allah membeci orang yang memiliki sifat pendendam. Sebagaimana dinyatakan dalam sabda Rasulullah SAW yang artinya “Orang yang paling dibenci Allah adalah orang yang menaruh dendam kesumat. (H.R.Bukhari dan Muslim)
Setelah kamu mengetahui tentang bahaya menaruh dendam terhadap orang lain, apakah kamu masih suka menaruh dendam terhadap seseorang? Dendam harus kita hindari, jangan sampai sedikit pun rasa dendam ada dalam lubuk hati kita. Hendaknya, kita sebagai muslim selalu ingat dan meneladani keluhuran budi pekerti Rasulullah saw.
Rasulullah SAW. memberikan suri teladan kepada kita dan seluruh umat manusia pada umumnya. Beliau tidak pernah menaruh rasa dendam sedikit pun terhadap kaum Quraisy Mekah walaupun kaum Quraisy Mekah memusuhi, mengancam, bahkan akan membunuhnya. Buktinya, setelah kaum Quraisy takiuk dan Mekah dikuasai kaum muslimin, Rasulullah SAW. tidak menghukum dan tidak menyakiti mereka.
B. Munafik
Munafik berasal dan bahasa Arab yang artinya orang yang lahimya berbeda dengan isi hatinya atau manis di mulut lain di hati. Menurut istilah, munafik adalah orang yang lahimya mengaku beriman kepada Allah swt., tetapi hatinya tidak beriman. Sikap yang demikian itu dinyatakan dalamAl-Qur’an SuratAl-BaqarahAyat 8. Yang artinya: Di antara manusia ada yang mengatakan, “Kami beriman kepada Allah dan hari akhir.” Padahal, mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman. (Q.S.Al-Baqarah: 8)
Dalam Surat Al-Munafiqun Ayat 2 dinyatakan “Mereka itu menjadikan sumpah mereka seha gal perisai, lalu mereka menghalangi (manusia) dan jalan Allah. Sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan. (Q.S. Al-Munfiqiin: 2)
Orang munafik itu memiliki ciri-ciri yang menunjukkan sifat kemunafikannya. Ciri-ciri itu adalah sebagai berikut.
1. Apabila ia berkata, berdusta, tidak ada kenyataan.
2. Apabila ia berjanji, mengingkari atau tidak menepati.
3. Apabila ia dipercaya, mengkhianati, tidak melaksanakan amanat yang diberikan.
Sebagaiamana sabda Rasulullah saw. Yang artinya Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga, yaitu apabila berkata, ia herdusta, dan apahila berjanji, ia mengingkari; dan apabila dipercaya, ia berkhianat. (H.R. Bukhari dan Muslim)
Sebagai orang muslim, kita dilarang berbuat nifak karena berbuat nifak itu akan merugikan dirinya sendiri dan orang lain. Bahkan, keluarganya pun ikut turut rnenanggung akibat dan perbuatan nifak itu.
Adapun bahaya yang diakibatkan dan perbuatan nifak, antara lain
1. hatinya was-was, gelisah, dan tidak tenteram;
2. tidak dipercaya lagi oleh teman atau orang lain karena merasa telah dikecewakan akibat dan sifat kemunafikannya itu;
3. dikucilkan orang karena orang munafik selalu mengecewakan orang atau teman sehingga merasa enggan untuk bergaul dan tidak memercayai lagi;
4. diancam oleh Allah swt. dengan siksa neraka jahanam.
Begitu besar akibat yang ditimbulkan perbuatan nifak, baik mengenai diri sendiri maupun orang lain. Oleh karena itu, sudah sepantasnyalah Allah memberikan hukuman yang berat bagi mereka yang melakukan, sebagaimana dijelaskan dalam Surat At-Taubah Ayat 68. Yang Artinya: Allah mengancam orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang kafir dengan neraka jahanam. Mereka kekal di dalamnya. Cukuplah neraka itu hagi mereka, dan Allah melaknat mereka, dan hagi mereka azab yang kekal. (Q.S. At-Taubah: 68)
Dalam Surat An-Nisä’Ayat 145 juga dijelaskan tentang ancaman Allah swt. terhadap orang munafik. “Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tin gkatan yang paling hawaii dan neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka.” (Q.S. An-Nisa: 145)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar