Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Tak Ada Kata Yang Sanggup Melukiskannya


      “Mel, sini Mel. Ayo kesini,” panggil sesorang kepadaku. Aku mencari-cari sumber suara itu disebrang jalan yang ada didepanku. Kulihat seorang gadis berkerudung sedang melambaikan tangannya ke arahku.
      Saat aku benar-benar yakin bahwa aku mengenali gadis itu, aku langsung menyambar tangan Nida (temanku yang sedang duduk di depanku) dan langsung mengajaknya pergi ke arah sumber suara itu berasal.
      Tak kusangka, ternyata ini benar-benar menjadi kenyataan. Saat ini aku benar-benar telah bertemu dengan dirinya. Sungguh ini semua terasa seperti mimpi bagiku.
      ***
      Fiha Ilmiana Sagita, gadis yang baru aku kenal dari dunia maya itu, kini sudah seakrab ini denganku. Seorang sahabat penaku yang sangat aku sayangi. Sudah satu tahun ini aku berkenalan dengan dia, itu tandanya sudah satu tahun juga aku bersahabat dengan dia. Aku tak menyangka akan bertemu dengan dirinya hari ini. Sungguh ini semua terasa seperti mimpi bagiku.
***
      Tepatnya pada hari Sabtu, 27 Oktober 2012 pukul 07:30, aku dan Nida berangkat menuju Bintaro, Jakarta Selatan. Hanya aku dan Nida saja. Dibekali keberanian diri, kami berangkat dan siap berpetualang disana.
      “Nid, kamu yakin mau ikut aku kesana?” kataku pada Nida.
“Iya aku yakin kok Mel. Memangnya ada apa?” tanya Nida.
“Aku hanya kurang yakin saja dengan apa yang kita lakukan ini. Pergi ke Bintaro hanya berdua saja, tanpa didampingi oleh orang tua lagi.”
      Sesaat Nida sempat terdiam memikirkan kata-kataku tadi. Tak lama kemudian, Nida berbicara lagi padaku. Dia memberikan aku kepercayaan diri yang sempat hilang dariku. Aku harus yakin dengan keputusanku ini, kataku dalam hati.
      Diawali dengan Bismillah, kami berdua berangkat menuju Bintaro. Perjalanan yang memakan waktu kurang lebih 2 jam itu, tak bisa mematahkan semangatku untuk bertemu dengan dirinya.
***
      Aku melihat gadis itu lagi. Seperti yang ada di dalam mimpiku. Gadis berkerudung disebrang jalan sana, didalam angkot dan sedang melambaikan tangannya kearahku.
      Deeegg !!! Jantungku seakan berhenti berdetak. Apakah itu Gita? Apakah itu Gita, gadis yang sedaritadi aku tunggu-tunggu itu? Kataku ragu. Tak salah lagi, itu dia. Iya itu memang Gita… Itu pasti Gita, kataku dalam hati. Saat itu juga aku langsung mengajak Nida pergi kearah gadis tersebut.
      “Kita mau kemana Mel?” tanya Nida padaku
“Gita disana Nid. Ayo kita kesana, ayoo,” jawabku sambil menarik tangan Nida.
“Kita tunggu disini saja ya.”
“Enggak kita harus kesana. Gita menunggu kita disana. Ayo Nida,” jawabku seraya pergi meninggalkan Nida sendirian di tempat kami beristirahat tadi.
“Eh.. Tunggu Mel tunggu,” kata Nida sambil berlari mengikutiku.
      Aku dan Nida berlari menyebrangi perempatan jalan dan langsung menaiki angkot itu. Aku dan Nida ikut pergi ke sekolahnya Gita, di SMPN 178 Jakarta.
“Gita, ini buat kamu. Maaf ya Cuma bisa kasih ini aja ke kamu,” kataku pada Gita didalam angkot seraya memberikan sebuah bingkisan padanya.
“Makasih banget ya Mel. Hadiahnya pasti akan aku jaga dengan sebaik-baiknya,” jawab Gita seraya memberikan senyumannya yang sangat manis itu padaku. Aku senang Gita menyukai pemberianku itu.
***
      Dalam perjalanan kesekolahnya, aku dan Nida berkenalan dengan temannya Gita, namanya Endang. Aku senang bisa berkenalan dengan dia. Aku pergi kesekolahnya untuk menemani Gita mengambil daging kurban. Sembari menunggu daging itu selesai dipotong, kami bercakap-cakap tentang banyak hal.
***
      “Ta, aku fotoin kamu sama Lani ya. Senyum dong,” kata Nida pada aku dan Gita sambil memegang HPnya. Ceekkreekk  kamera fotopun berbunyi. Aku yang melihat foto diriku bersama Gita pun tersipu malu. Senang rasanya bisa berfoto bersama kamu, Ta. Foto ini akan selalu aku simpan dalam memori ingatanku, kataku dalam hati.
***
      Selesainya pengambilan daging kurban itu, kami berempat langsung pergi kerumah Gita. Dalam perjalanan pulang, canda dan tawa selalu menemani perjalanan kami. Senangnya rasanya bisa tertawa seperti ini bersama Gita.
***
      “Kita sampai Mel,” kata Gita menunjukkan rumah yang ada dihadapanku. Rumah ungu yang lumayan besar inilah yang selama ini aku tunggu-tunggu. Rumah yang selama ini ingin aku kunjungi.
      Tuhan Alhamdulillah hari ini aku bias dating kesini, datang kerumah yang selama ini ada di dalam mimpi-mimpiku setiap malam. Terima kasih Tuhan, terima kasih.
“Duduk dulu ya Mel, Nid. Aku mau kebelakang sebentar.”
      Sambil menunggu Gita kembali, aku dan Nida duduk berdiam diri. Lelah setelah berjam-jam duduk di mobil. Tak lama kemudian Gita kembali sambil membawa makanan dan minuman untuk kami.
“Ya ampun Gita gak perlu repot-repot.  Jadi enggak enak kan sama kamu,” kataku pada Gita.
“Iya nih Gita. Kita kan jadi ngerepotin kamu,” sambung Nida.
 “Enggak ngerepotin kok. Maaf ya hanya  bisa nyediain ini saja untuk kalian,” jawab Gita.
“Ini sudah lebih dari cukup kok Ta,” jawabku.
      Sesaat kami semua terdiam, menikmati makanan yang telah Gita buatkan untuk kami. Selesai makan, kami menyempatkan diri untuk berfoto-foto lagi. Setelah itu, kami bermain di warungnya Gita. Disana aku dan Nida sempat berbincang-bincang dengan temannya Gita dan juga ibunya Gita.
***
      Dua puluh menit lagi sudah jam 3 sore. Itu berarti aku dan Nida harus segera pulang, kataku dalam hati. Rasanya waktu memang cepat berlalu kalau sudah bermain bersama sahabat sendiri.
      “Meilani sama Nida rumahnya dimana?” tanya ibunya Gita saat aku dan Nida sedang berada di warungnya Gita.
“Di Depok tante. Hehehehe,” jawab Nida.
“Jauh juga ya. Nginep disini saja dulu. Besok baru pulang. Lumayan malam mingguan disini.”
“Waduh kalo untuk itu kami belum minta izin ke orang tua kami tante,” jawabku.
“Iya sudah kalau begitu. Hati-hati dijalan ya. Salam untuk orang tua kalian,” pesan ibu Gita.
“Ta, kita pulang dulu ya. Liburan tahun baru nanti kamu kerumah aku ya. Aku tunggu loh,” kataku pada Gita.
“Aku usahain deh Mel untuk kesana. Tunggu aku ya Mel,” Gita tersenyum kepadaku.
      Sebelum naik angkot, aku sempat mencubit pipinya Gita yang tembem itu. Gita pun meringis kesakitan karena cubitan aku itu. Hehehe maaf ya Ta. Aku geregetan sih sama pipi kamu, tawaku dalam hati.
“Daa.. daaa Gita… ” kata Nida sambil melambaikan tangaannya dari dalam angkot.
“Daaa… daa.. juga Gita. Don’t miss me yaa,” candaku pada Gita.
“Iya, daa… daa.. juga. Hati-hati ya,” sahut Gita.
***
      Dalam perjalanan pulang, aku dan Nida lebih banyak berdiam diri. Kami lebih memilih untuk melihat-lihat pemandangan jalan yang kami lewati.
“Nida, terima kasih banyak ya untuk hari ini. Terima kasih sudah mau menemaniku kerumah Gita. Terima kasih banyak ya Nida,” kataku pada Nida saat didalam angkot.
“Iya Mel, sama-sama. Aku senang bisa main kesana. Senang bisa kenal sama Gita juga,” jawab Nida.
***
      Kenapa kepalaku jadi pusing begini ya? Astaghfirullah jam berapa ini? Dan kenapa bajuku basah seperti ini? Tanyaku pada diriku sendiri. Aku terbangun dari tidurku. Sesaat aku terdiam, mengingat-ingat apa yang baru saja terjadi.
“Oh iya aku baru ingat sekarang. Tadi aku kan baru pulang dari rumah Gita. Dan dalam perjalanan pulang, aku kehujanan. Iyaa… aku ingat sekarang. Tadi aku bertemu dengan Gita. Itu bukan mimpi, itu semua adalah kenyataan,” aku bicara pada diriku sendiri.
      Tuhan aku masih belum percaya kalau tadi aku bertemu dengan Gita. Aku masih belum percaya kalau tadi aku baru saja dari rumahnya dia, bermain bersama dirinya. Ini semua terasa seperti mimpi bagiku. Mimpi yang sangat indah yang pernah aku rasakan.
***
      Tuhan, aku sayang sama Gita. Aku sangat menyayangi dirinya. Terima kasih Tuhan karena telah mempertemukan aku dengan Gita. Terima kasih banyak ya Tuhan.
      AKHIRNYA… Mimpiku menjadi kenyataan juga. Dan AKHIRNYA aku juga dapat bertemu dengan Gita secara langsung, bukan dalam mimpi lagi. Aku benar-benar mensyukuri nikmat dariMu ini ya Tuhan.
      Seketika itu juga air mataku jatuh membasahi pipiku. Air mata ini bukanlah air mata kesedihan, melainkan air mata kebahagiaan. Air mata kebahagiaan karena AKHIRNYA semua mimpi-mimpiku menjadi kenyataan. Mimpiku untuk bertemu dengan Gita.
      Sungguh Tak Ada Kata Yang Sanggup Melukiskannya. Melukiskan kebahagiaanku saat aku bertemu Sahabat Penaku. Air mataku mulai menuruni pipiku lagi.

Gita And Meilani


^ TAMAT ^

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Hadiah Anniv Persahabatan




*Tanggal 27 Oktober 2012 @SMPN 178 Bintaro JakSel*






( Fiha Ilmiana Sagita, wanita yang cantik, baik hati, penyayang, pendiam, lucu, penghibur (maksudnya suka menghibur disaat aku sedih), dan yang jelas semua sifat seorang sahabat yang aku CARI SELAMA INI. )

Pertama kali aku berkenalan dengannya yaitu dari situs jejaring sosial. Aku berkenalan dengannya pada tanggal 25 Oktober 2012 tepatnya pada jam 11:25 WIB.
Setelah perkenalan itu, aku semakin dekat dengannya. Lama-lama hubungan PERTEMANAN kami berubah menjadi hubungan PERSAHABATAN.
Sungguh bahagiaanya diriku. Memiliki SAHABAT seperti dirinya. Sosok seorang SAHABAT yang selama ini aku CARI, kini telah ku MILIKI.

Aku seneng banget waktu aku tau aku punya HARAPAN untuk BERTEMU dengan dirinya.
Pada tanggal 27 Oktober 2012, hari itu adalah hari yang paling membahagiakan untuk ku. Hari itu aku bertemu dengannya.
Setelah perjalanan yang panjang bersama Syadesa Anida Herdona ku lewati, akhirnya aku bisa bertemu dengan Gita. Sungguh itu bukan hanya mimpi yang sering ku alami, tapi ini adalah Kenyataan, KENYATAAN bahwa aku telah bertemu dengan dirinya.

Tuhan, Aku sangat Menyayangi Gita. Sungguh sangat sayang pada dirinya.
Tuhan, Aku ingin Bertemu dengannya lagi. Walaupun hanya sesaat.  Tapi Izinkan aku untuk bertemu dengannya lagi.
Tuhan, Semoga PERSAHABATAN kami ini akan berlangsung SELAMANYA Tuhan. Aku mohon padaMu.
Tuhan, Aku ingin terus bersama dengan dirinya. 
Tuhan, Jagalah Gita, berikan dia Kebahagiaan dunia Akhirat, Berikan dia kesehatan juga.
Tuhan, Mungkin karena Gita lah sekarang aku jadi lebih menghargai arti PERSAHABATAN yang sebenarnya.

Terimakasih Untuk Fiha Ilmiana Sagita karena dirinyalah kini Hari-Hariku telah berwarna kembali.
Dan Terimakasih juga untuk Syadesa Anida Herdona, berkat dirinyalah aku bisa bertemu dengan Gita.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

B2ASWUJ Family

My Friends

(Ajeng, Dina, Rima, Ayu, Tyas, Meilani) #Nandanya gk ada

B2ASWUJ Family.itu adalah sebuah nama Persahabatan Kami.B2ASWUJ Family terdiri dari:

  1. Meilani Wijayanti


     

     

     

     

     

     

     





  2. Septiana Eka Ayuningtyas

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

  3. Diajeng Balqis Ghaida

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

  4. Dina Khairunnisa Fajrin

     

     

     

     

     

     

     

     

     

  5. Ayu Sintiyawati

     

     

     

     

     

     

     

     

     

  6. Nanda Amelia Marbun

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

  7. Rima Anugrah Antari

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    Mereka adalah sosok SAHABAT yang aku cari selama ini. Sosok Sahabat dengan sifat-sifat lucu yang mereka miliki. Itu yang selalu bisa membuat aku tersenyum bahagia. Bersama mereka, ku lalui hari-hari ku kini. Saat senang maupun sedih, merekalah yang selalu ada untukku.

    Bahagianya aku memiliki SAHABAT seperti mereka. Hari-hari yang ku lalui kini menjadi Indah dan Sempurna. Kesedihan ku kini telah mereka ubah menjadi kebahagiaan.

    Tuhan, Andaikan saja mereka tahu bahwa AKU SANGAT MENYAYANGI MEREKA seperti KELUARGA ku sendiri, aku ingin tahu apa respon dari mereka untukku ?

    Tuhan, aku ingin SELALU BERSAMA mereka. Aku ingin selalu berada disamping mereka. Aku ingin bahagiain mereka walaupun aku tak tahu apakah aku mampu melakukan itu.

    Tuhan, terima kasih engaku telah memberikan SAHABAT seperti mereka. Aku harap PERSAHABATAN ini akan berlangsung sampai MAUT yang memisahkan kita semua.

    Tuhan, aku beruntung bisa bersahabat dengan mereka semua. Mereka baik, asik, seru, heboh, lucu, dan yang terpenting itu meraka semua sangat bersahabat.

    Pesan Buat Yang Baca : "HARGAILAH ARTI DARI SEBUAH PERSAHABATAN"

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Lirik Lagu Natural - D’Masiv

Ku suka kamu apa adanya
senatural mungkin aku lebih suka
ku suka kamu begini saja
bukan karena ada apa-apanya dari yang kau punya

aku hidup di dunia
ingin tenang baik-baik saja
bersamamu aku bisa melewati itu

bukan aku yang mencarimu
bukan kamu yang mencari aku
cinta yang mempertemukan
dua hati yang berbeda ini

ku suka kamu apa adanya
senatural mungkin aku lebih suka
ku suka kamu begini saja
bukan karena ada apa-apanya dari yang kau punya

aku hidup di dunia
ingin tenang baik-baik saja
bersamamu aku bisa melewati itu, melewati itu

bukan aku yang mencarimu
bukan kamu yang mencari aku
cinta yang mempdrtemukan
dua hati yang berbeda ini

cinta yang mempertemukan
dua hati yang berbeda ini

bukan aku yang mencarimu
bukan kamu yang mencari aku
cinta yang mempertemukan
dua hati yang berbeda ini
dua hati yang berbeda ini

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Hasil Penilaian Lomba LT 1

HASIL PENILAIAN tgl 17.3.2012 :


Peringkat I : FRESSIA UNGU 654 point (pos I : 405, pos II : 99, pos III 75, yel : 75)

Peringkat II : TERATAI UNGU 619 point (pos I : 361, pos II : 108, pos III : 80, yel : 70)

Peringkat III : SEROJA HIJAU 595 point (pos I : 341, pos II : 89, pos III : 80, yel : 85)

Peringkat IV : BIKOCU 594 point (pos I : 400, pos II : 74, pos III : 55, yel : 65)

Peringkat V : LAVENDER 518 point (pos I : 313, pos II : 75, pos III : 65, yel : 65)

Peringkat VI : BLACK CAT 383 point (pos I : 184, pos II : 79, pos III : 60, yel : 60)

 
#Congrats buat yg terbaik :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Galau

Jika kekasihmu MENGHIANATIMU atau MENINGGALKANMU, maka tersenyumlah....
Sebab, orang yang seharusnya bersedih adalah dirinya....
Karena kamu hanya kehilangan orang yang tak mencintaimu...
Sedangkan dia telah kehilangan seseorang yang telah IKHLAS MENYAYANGI NYA

Lepas dari seseorang bukan berarti MEMBENCI....
Lepas dari orang yang kita sayangi bukan berarti SAKIT HATI...
Lepas dari orang yang kita Cintai, berarti kita harus berjuang untuk bisa TERSENYUM kembali....

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS